Beranda | Artikel
Ayo Pelajari al-Quran - Syaikh Shalih al-Ushoimi #NasehatUlama
Rabu, 31 Agustus 2022

Ayo Pelajari al-Quran – Syaikh Shalih al-Ushoimi #NasehatUlama

Pembahasan ketiga: al-Qur’an

Oh, pembahasan keempat: al-Qur’an, Diriwayatkan dalam Musnad Imam Ahmad dengan sanad yang hasan dari hadits Abdurrahman bin Syibl -radhiyallahu ‘anhu- bahwa Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Pelajarilah al-Qur’an.”

Hadits ini diriwayatkan oleh banyak sahabat dengan lafazh yang berbeda-beda, namun intinya adalah perintah untuk mempelajari al-Qur’an. Ia adalah kitab Allah yang Dia turunkan kepada Nabi Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Mempelajari al-Qur’an dapat membentengi keselamatan pemahaman, karena al-Qur’an adalah kitab petunjuk.

Ketika kamu membaca dari awal mushaf setelah al-Fatihah, kamu akan membaca, “Alif Lam Mim. Inilah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Sebagai PETUNJUK bagi orang-orang bertakwa. Al-Qur’an adalah kitab hidayah, dan hidayah ini tidak terbatas pada suatu bidang atau suatu jenis keilmuan atau pengamalan.

Namun ia adalah hidayah menyeluruh yang meliputi segala yang dibutuhkan manusia. Hal ini menumbuhkan pada diri orang-orang yang memahami hakikat al-Qur’an, rasa pencukupan diri dengan al-Qur’an itu. Sehingga mereka menulis kitab tentang pencukupan diri dengan al-Qur’an atau menulis bab khusus tentangnya.

Di antara yang menulis bab tentang ini, imam dalam dakwah (Muhammad bin Abdul Wahhab) dalam kitab ‘Fadhlul Islam’. Dan salah satu yang menulis kitab tentang ini adalah Abu al-Faraj Ibnu Rajab, Beliau menulis kitab yang penuh manfaat tentang mencukupkan diri dengan al-Qur’an. Akan tetapi kitab ini tidak ada saat ini, yang ada hanya ringkasannya, yang salah satunya telah ditahqiq di Jami’ah Islamiyah, yaitu ringkasan yang ditulis Ibnu Abdul Hadi ash-Shaghir, yang dikenal dengan Ibnu al-Mibrad.

Beliau telah menulis kitab yang meringkas kitab Abu al-Faraj Ibnu Rajab. Kitab ini membuat seseorang dapat mencermati hakikat pencukupan diri dengan al-Qur’an; di antaranya adalah dapat mencukupkan diri dengannya dalam menjaga keselamatan pemikiran, karena seorang hamba jika menghadapkan diri pada al-Qur’an, mempelajarinya, dan menjadikannya sebagai kitab hidayah dari Allah, maka hal-hal yang merusak pemikiran tidak akan mendatanginya, karena hidayah yang dia dapat dari al-Qur’an melindunginya dari hal-hal yang merusak itu.

Al-Qur’an bagaikan matahari, sedangkan hal-hal yang merusak itu bagaikan serangga yang berbahaya. Jika cahaya matahari menerpanya, maka serangga itu akan mati. Demikian juga jika matahari petunjuk dari al-Qur’an telah terbit dalam hati, akan mengeluarkannya dari segala yang merusak dan memberinya segala yang dapat menguatkan hatinya.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa al-Qur’an adalah sumber segala ilmu dan kebaikan. Ibnu Abbas pernah bersya’ir:

“Seluruh ilmu ada dalam al-Qur’an, namun pemahaman manusialah yang tidak dapat mencapainya.”

Maka orang yang membaca dan mempelajari al-Qur’an dengan memandangnya sebagai kitab petunjuk, maka ia akan mendapat banyak manfaat dalam berbagai hal. Di antaranya adalah keselamatan pemikiran.

Al-Qur’an akan memberinya perlindungan pemikiran dari kerusakan. Jika ia senantiasa bersama al-Qur’an, maka pemikirannya akan lurus, karena petunjuk dari Allah telah memenuhi hatinya yang berasal dari al-Qur’an al-Karim.

===========

الْمُفْرَدَةُ الثَّالِثَةُ الْقُرْآنُ

وَالْمُفْرَدَةُ الرَّابِعَةُ الْقُرْآنُ

وَقَدْ جَاءَ فِي مُسْنَدِ أَحْمَدَ

بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِبْلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ

وَجَاءَ هَذَا مِنْ حَدِيثِ جَمَاعَةٍ مِنْ الصَّحَابَةِ

مَعَ اخْتِلَافِ سِيَاقِ الْمُتُونِ

لَكِنْ أَصْلُهَا وَمُقَدَّمُهَا الْأَمْرُ بِتَعَلُّمِ الْقُرْآنِ

وَهُوَ كِتَابُ اللهِ الَّذِي أَنْزَلَهُ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

وَتَعَلُّمُ الْقُرْآنِ يُثْمِرُ حِفْظَ الْأَمْنِ الفِكْرِيّ

لِأَنَّ الْقُرْآنَ كِتَابُ هِدَايَةٍ

فَأَنْتَ تَقْرَأُ فِي أَوَّلِ الْمُصْحَفِ بَعْدَ الْفَاتِحَةِ

الٓمٓ ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ

هُدًى لِلْمُتَّقِيْن

فَالْقُرْآنُ كِتَابُ هِدَايَةٍ

وَهَذِهِ الْهِدَايَةُ لَا تَنْحَصِرُ فِي بَابٍ مِنَ الْأَبْوَابِ

أَوْ نَوْعٍ مِنَ الْأَنْوَاعِ الْعِلْمِيَّةِ أَوِ الْعَمَلِيَّةِ

بَلْ هِيَ هِدَايَةٌ عَامَّةٌ

تَسْتَوْعِبُ جَمِيعَ مَا يَحْتَاجُهُ النَّاسُ

وَهَذَا أَنْشَأَ عِنْدَ الْمُدْرِكِيْنَ لِحَقِيقَةِ الْقُرْآنِ

الِاسْتِغْنَاءَ بِه

فَصَنَّفُوْا فِيْهِ الِاسْتِغْنَاءَ بِالْقُرْآنِ

أَوْ بَوَّبُوْا عَلَى ذَلِكَ

وَمِمَّن بَوَّبَ عَلَى ذَلِكَ إِمَامُ الدَّعْوَةِ فِي كِتَابِهِ فَضْلِ الْإِسْلَامِ

وَمِمَّن صَنَّفَ فِيهِ أَبُو الْفَرَجِ ابْنُ رَجَبٍ

فَلَهُ كِتَابٌ نَافِعٌ فِي الِاسْتِغْنَاءِ بِالْقُرْآنِ

لَكِنَّهُ لَا يُوجَدُ الْيَوْمَ

وَإِنَّمَا يُوجَدُ لَهُ مُخْتَصَرَاتٌ

حُقِّقَ أَحَدُهَا فِي الْجَامِعَةِ الْإِسْلَامِيَّةِ

وَهُوَ مُخْتَصَرٌ لِابْنِ عَبْدِ الْهَادِي الصَّغِيرِ

الْمَعْرُوفُ بِابْنِ الْمِبْرَدِ

فَإِنَّه صَنَّفَ كِتَابًا فِي اخْتِصَارِ كِتَابِ أَبِي الْفَرَجِ ابْنِ رَجَبٍ

يُوقِفُ الْمَرْءَ عَلَى حَقِيقَةِ الِاسْتِغْنَاءِ بِالْقُرْآنِ

وَمِنْ جُمْلَةِ ذَلِكَ حُصُولُ الِاسْتِغْنَاءِ بِهِ

فِي حِفْظِ الْأَمْنِ الفِكْرِيّ

فَالْعَبْدُ إذَا أَقْبَلَ عَلَى الْقُرْآنِ

وَتَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَجَعَلَ الْقُرْآنَ كِتَابَ هِدَايَةِ اللهِ

لَمْ يُمْكِنْ لِمُفْسِدَاتِ الْعَقْلِ أَنْ تَعْرِضَ لَهُ

لأَِنَّ الْهِدَايَةَ الَّتِي يَسْتَمِدُّهَا مِنَ الْقُرْآنِ

تَدْفَعُ تِلْكَ الْغَوَائِلَ

فَالْقُرْآنُ بِمَنْزِلَةِ الشَّمْسِ

وَتِلْكَ الْغَوَائِلُ بِمَنْزِلَةِ مَا يَضُرُّ مِنَ الْحَشَرَاتِ

وَإِذَا طَلَعَتْ عَلَيْهَا الشَّمْسُ قَتَلَتْهَا

فَكَذَلِكَ إذَا طَلَعَتْ شَمْسُ الْهِدَايَةِ الْقُرْآنِيَّةِ عَلَى الْقَلْبِ

أَخْرَجَتْهُ مِنْ كُلِّ مَا يُفْسِدُهُ

وَأَمَدَّتْهُ بِكُلِّ مَا يُقَوِّيْهِ

وَمِنْ هُنَا

عُلِمَ أَنَّ الْقُرْآنَ هُوَ أَصْلُ الْعِلْمِ وَالْخَيْرِ

وَقَدْ أَنْشَدَ ابْنُ عَبَّاسٍ

جَمِيعُ الْعِلْمِ فِي الْقُرْآنِ لَكِنْ

تَقَاصَرَ عَنْهُ أَفْهَامُ الرِّجَالِ

فَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَعَلَّمُهُ

نَاظِرًا إِلَيْهِ كَوْنَهُ كِتَابَ هِدَايَةٍ

يَنْتَفِعُ بِهِ فِي أَبْوَابٍ كَثِيْرَةٍ

وَمِنْ جُمْلَتِهَا مَا يُسَمَّى بِالْأَمْنِ الفِكْرِيّ

فَيُثْمِرُ الْقُرْآنُ فِيهِ حِفْظَ عَقْلِهِ مِنْ الِاخْتِلَالِ

وَإِذَا أَدْمَنَ الْقُرْآنَ وَلَزِمَهُ صَارَ عَقْلُهُ مُسْتَقِيْمًا

لاِسْتِيلَاءِ الْهِدَايَةِ الرَّبَّانِيَّةِ عَلَى قَلْبِهِ

مِمَّا جَاءَ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ

 


Artikel asli: https://nasehat.net/ayo-pelajari-al-quran-syaikh-shalih-al-ushoimi-nasehatulama/